Dalam festival desa tgl.24-25
oktober 2015 ada yang berbeda, kami Program kebun pangan lestari kelurahan
ancol ikut berpartisipasi untuk yang pertama kalinya, memperkenalkan pembuatan
sabun ramah lingkungan yang sudah kami jalankan selama 4 bulan dan sudah
beberapa kali mencoba membuat dengan kreasi bunga-bungan, cangkang kepiting,
serabut oyong dan pewarna makanan. Sesampainya diTaman Tebet Jakarta selatan, tempat
acara berlangsung suasana ramai dan sedang berlangsungnya kegiatan senam pagi
yang rutin ada ditaman tersebut setiap sabtu & minggu. Ibu-ibu langsung
menyiapkan alat dan bahan untuk demo sabun ramah lingkungan, setelah semua
dirasa sudah siap sambil menunggu waktu demo sabun yang akan dimulai jam 11.00
wib ibu-ibu PKK kelurahan ancol berkesempatan untuk melihat stand dari berbagai
komunitas petani & nelayan.
Begitu MC
mengumumkan akan diadakan demo pembuatan sabun ramah lingkungan dibalai 2 saung
yang menjadi tempat berlangsungnya demo sabun, langsung saja para pengunjung
festival desa bergerak menuju balai 2, ada yang penasaran sejak pagi menanyakan
ke stad KEHATI jadwal demonya, ada yang ingin sekedar tau, ada yang ingin
mencoba bahkan. Demo dimulai dengan memperkenalkan kami dari program kebun
pangan lestari kelurahan ancol yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang di
inisiasi oleh PT. Pembangunan Ancol & Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia.
Begitu perkenalan dan dilanjutkan dengan perkenalan persiapan seperti memakai
sarung tangan dan masker sangat penting untuk menjaga kebersihan bahan dan alat
yang digunakan dalam pembuatan sabun ramah lingkungan, ibu-ibu PKK kelurahan
ancol mulai membuat sabun ramah lingkungan dengan mencampurkan beberapa bahan,
berikut langka-langkahnya :
Langkah 1
Membuat Larutan NaOH
- Timbang air 207 gram
- Dengan wadah terpisah, timbang NaOH 69 gram
- Kemudian masukkan NaOH ke dalam air (ingat jangan sampai
kebalik yaaa..)
- Sesekali di cek dan diaduk. campuran akan membentuk
larutan sekitar 1 jam kemudian.
Langkah 2
Membuat sabun natural
- Campur
minyak kelapa dan minyak sawit, panaskan hingga mencapai suhu 45°C
- Kemudian
tuang larutan NaOH ke dalam minyak.
- Aduk dengan
menggunakan stick blender bergantian dengan adukan tangan sampai
mengental/trace.
- Saat
adonan telah mengental, campurkan glycerin, parfum, dan pewarna ke dalam
adonan sabun. Aduk kembali dengan stick blender supaya merata.
- Masukan
adonan sabun ke dalam cetakan.
- Adonan
sabun dalam cetakan ditutup dengan kain basah dan disimpan selama 2-3
hari (proses insulasi), lalu dikeluarkan dari cetakan dan dipotong
dengan ukuran disesuaikan dan biarkan mengeras selama 4 minggu (proses
curing).
- Setelah 4
minggu, seluruh NaOH telah menguap, sabun siap digunakan dan dikemas.
Selama demo
sabun ramah lingkungan oleh ibu-ibu PKK Kelurahan Ancol, para pengunjung serius
untuk mendengarkan bahkan sampai ada yang mengambil foto-foto prosesnya,
videopun tak luput digunakan oleh audiens untuk merekam prosesnya, setelah demo
pembuatanya selesai masuk ke sesi pertanyaan, ada beberapa pertanyaan
contohnya, bisakah limbah rumah tangga seperti sayuran untuk bahan campuran
sabun, dengan tegas ibu oci dengan dibantu ibu tuti menjawab pertanyaan
tersebut, “ tentu bisa bu, kita dapat memanfaatkan limbah organik bekas
sayuran, bunga-bunga, rempah-rempah untuk pewarna dan pengharum sabun.” Banyak
yang tertarik dengan demo pembuatan sabun ramah lingkungan sampai ada salah
satu pengunjung bersedia membantu untuk pemasaranya, Ibu tersebut bersedia
menjadi reseller.
Beberapa tips dari Ibu-ibu PKK
Kelurahan Ancol untuk tetap aman saat membuat sabun berikut tipsnya :
- Selalu memakai sarung
tangan plastik/karet dan kaca mata saat membuat larutan NaOH. Jangan
menyentuh NaOH dengan tangan telanjang, baik yang masih dalam bentuk
lempengan maupun cair.
- Saat NaOH dicampur dengan
air, suhu akan naik dan menimbulkan uap. Jangan sekali-sekali menghirup
uap ini.
- Selalu memakai sarung
tangan plastik/karet ketika membuat sabun.
- Menggunakan peralatan yang
terbuat dari stainless steel/plastik tahan panas/kaca pyrex untuk
membuat sabun.
- Jika
kulit terasa panas dan gatal karena pengaruh NaOH ketika membuat larutan
NaOH ataupun ketika proses pembuatan sabun, maka kulit dicuci
menggunakan sabun dan air mengalir, kemudian dilap hingga kering dan
kulit diolesi dengan minyak kelapa atau minyak sawit.
- Setelah menggunakan peralatan, peralatan
direndam dengan asam cuka sekitar 15 menit sehingga air cucian bersifat
netral dan air cucian dibuang ke saluran air tidak mencemari lingkungan
Seperti tema
Festival Desa tahun 2015 “ Ayo bergerak dan Mengkonsumsi Pangan Lokal” ini juga
menjadi motivasi Ibu-ibu PKK Kelurahan Ancol untuk terus belajar dan bergerak
ke arah lebih baik untuk lingkungan yang lebih nyaman. Salam PKK
wooowww modulku (cara pembuatan sabun natural) ada di sini, Alhamdulillah semoga bermanfaat, Amin. Terima kasih shinta...
BalasHapus