Selasa, 31 Mei 2011

Pelajaran Hidup Yang Tak Terbeli"

Pelajaran Hidup Yang Tak Terbeli"

oleh Siti Washinta pada 08 Juli 2010 jam 17:09
Semua berawal dari kepedulian teman ku anda pada cita - cita ku di dunia jurnalistik,ia melihat lowongan magang kompas muda yang ia baca pada harian kompas jumat sore diperpustakaan yang deadline pendaftaranya malam itu juga jam 8. Ramdani yang juga sama cita2nya mengajak ku untuk ikut daftar magang kompas muda akhirnya aku dan ramdani membuat keputusan bahwa kami akan ikut.Tibalah aku diwarnet dengan tergesah - gesah aku dan ramdani mendaftarkan diri lewat E-mail,aku dan ramdani berharap banyak..agar diterima amien....

ke esokan harinya dan tepatnya sore hari aku ditelpon mas nius untuk mengikuti wawancara kerja di gedung kompas gramedia,aku dengan senang langsung mengabarkan ramdani dan anda karna bagi ku mereka yang sangat berjasa,ramdani mulai harap2 cemas menunggu telpon dari mas nius akhirnya aku mengantarkan ramdani ke warnet untuk buka E-mail balasan dari kompas.setelah sampai di warnet tiba2 mas nius telpon, aku dan ramdani sangat senang karna ramdani juga mendapat kesempatan wawancara.

hari selasa aku dan ramdani datang ke gedung kompas gramedia dengan perjuangan naik turun bus,sebanyak 5 kali,tibalah aku di lantai lima gedung kompas,di sana sudah banyak anak muda dari berbagai SMA di jakarta dan bandung,walaupun kami belum kenal satu sama lain tetapi keakraban sudah terjalin seperti sudah kenal lama,kami saling bertanya ketika salah satu dari peserta magang keluar dari ruangan wawancara kerja,dan yang buat kami tertawa semua peserta ekspresinya unik2 ketika keluar dari ruangan,,,tapi mereka semua senang,,semangat

Dan pada akhirnya aku dan bayu lah yang terpilih untuk magang di kompas aku dalam kebimbangan aku sebenarnya ingin bersama2 tetapi ada kalanya kita meraih sendiri,ramdani,anda/i selalu semangatin sinta hari pertama magang mulus karna aku ingin tahu mengenai semua tentang jurnalistik,owhya bayu masuk dalam team desain grafis,seminggu pertama aku menjalaninya dengan baik,ketika seminggu kedua jenuh dan malu,karna aku terlihat sangat berbeda diantara yang lain'y karna itun aku sulit beradaptasi dengan mereka,mereka terlalu sempurna.aku sendirian pulang dan pergih aku merasa cape,pegal dan semua badan ku dan pikiran ku terkuras habis diperjalanan yang memakan waktu lama,bayu sakit dan ia keluar dari magang,saat ini aku menulis semua perjalanan magang di hari terakhr aku,makasi dha semangatin sinta teman2,makasih dha kasih pelajaran berharga terutama team JENDEALA calista,yada.jeana.icha makasih banyak maaf kalau punya salah,mba doe,mas amir ,mba carla,mas nius,makasih pelajaran dilapangan yang sangat berharga,pelajaran hidup yang tak terbeli berapapun

    • Bayu Zen Soetriesno i love all you
      10 Juli 2010 jam 13:58 ·
    • Dedi Dwitagama pejuang sejati akan raih sukses hakiki
    • Siti Washinta ‎@ pak Dedi saya ingin tanya setiap orang pasti pernah berada pada titik "jenuh"cara mengatasi kejenuhan yang baik bagaimana pak?
      10 Juli 2010 jam 21:08 ·
    • Dedi Dwitagama jalani aja dg happy ... kejenuhan itu akan habis dan berlalu

      sesungguhnya kejenuhan sama dg napsu atau semangat menggebu yg suatu saat bakal habis dan berlalu ... cayoooo
    • Siti Washinta makasih pak,,atas sarannya
    • Bayu Zen Soetriesno apakah happy itu bersinergis dengan positive thinking pak?